Thursday, November 11, 2010

best solution

“… Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar ” (QS 65:2)

“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya… ” (QS 65:3)

“… Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (QS 65:4)

“… Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya.” (QS 65:5)

Adalah lumrah dalam kehidupan kita sehari-hari, baik sebagai individu, rumah tangga, masyarakat sampai negara kita memiliki masalah. Dan sesungguhnya untuk setiap masyalah tersebut, Allah Ta’ala sudah menjanjikan pasti ada jalan keluarnya. Namun untuk siapa jalan keluar ini diberikan ? ternyata kepastian akan jalan keluar tersebut hanya diperuntukkan bagi yang bertakwa.





Bahkan bagi yang bertakwa, bukan hanya jalan keluar yang diberikan, tetapi juga rizki dari arah yang tidak disangka-sangka, kemudahan dalam segala urusan, dan yang lebih menggembirakan lagi adalah dihapuskannya kesalahan dan dilipat gandakannya pahala.



Dari adanya kepastian janji Allah Ta’ala tersebut, sekarang kita bisa berinstrospeksi diri. Bila kita (sebagai pribadi sampai sebagai bangsa) punya masyalah yang menumpuk – yang seolah tidak jelas ujung penyelesaiannya ; maka perlu kita tanyakan pada diri kita sendiri – sudah kah kita menjadi orang-orang yang bertakwa ?.



Pengertian takwa adalah takut kepada Allah Ta’ala disertai ketaatan dalam menjalankan perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.



Ambil contoh besar kita dalam bernegara. System ekonomi kita masih ribawi dan bahkan niat saja belum ada untuk menghapuskan system keuangan ribawi dari negeri ini; lantas bagaimana kita mengaku sebagai bangsa yag bertakwa ?...lha wong larangan bahkan ancaman akan diperangi Allah dan RasulNya saja tidak di gubris ?. (QS 2 : 275-279).



Kalau secara kasat mata saja kita tidak bisa mengaku sebagai bangsa yang bertakwa; lantas siapa yang bisa membantu kita keluar dari segala permasalahan yang menghantui negeri ini seperti krisis keuangan, hilangnya lapangan pekerjaan, banyaknya penduduk miskin dlsb.dlsb. ?



Kemudian kalau janji Allah tentang jalan keluar tersebut diatas tidak berlaku bagi bangsa ini; lantas siapa yang bisa memberi jalan keluar selain Allah ?.



Karena kompleksnya permasalahan bangsa ini, dan tidak terjawabnya pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas; lantas apa yang bisa kita perbuat ?.



Ada yang bisa kita berbuat, mulai dari diri kita , keluarga kita, lingkungan kita dst. yang sesuai dengan kemampuan kita untuk memulainya. Dalam meninggalkan riba sama sekali misalnya, ada system keuangan mikro yang syah beroperasi di negeri ini dan bisa sepenuhnya dikelola secara syariah yaitu Baitul Maal wat Tamwil (BMT).



Saya cenderung mempromosikan BMT ini untuk solusi keuangan umat; bukan hanya untuk mengatasi masyalah permodalan ekonomi umat agar bisa berproduksi secara kompetitif; tetapi bisa juga untuk mengelola kebutuhan dana darurat umat seperti pinjaman dana kesehatan dlsb.



Bagi kaum menengah sekalipun, kalau ada musibah keluarga yang sakit misalnya dan membutuhkan dana besar – saat ini boleh dibilang tidak ada solusi yang pas di negeri ini.



Asuransi baru menjangkau sekelompok kecil masyarakat saja – jadi masih belum menjadi solusi; bagaimana kalau ada keluarga kita yang sakit dan membutuhkan dana besar ?. Satu dua juta mungkin masih bisa dibantu sesama anggota keluarga, sepuluh – dua puluh juta mungkin sudah harus menjual sesuatu ; bagaimana kalau kebutuhan tersebut ratusan juta ? naudzu billahi min dzalik .



Tetapi seperti judul tulisan ini; jalan keluar itu pasti ada – asal kita bisa mencapai derajat takwa !.



Ketakwaan kita inilah kunci dari segala macam solusi yang kita butuhkan saat ini.

No comments:

Post a Comment