Wednesday, April 13, 2011

HAPPY BIRTHDAY TO ME :)




Sejarah Kue Ulang Tahun

Sejarah kue ulang tahun dapat ditelusuri kembali ke jaman Yunani kuno dimana orang membuat kue madu atau roti yang berbentuk bulat dan membawanya ke kuil Artemis-Dewi Bulan. Namun, beberapa ahli percaya bahwa tradisi kue ulang tahun dimulai di Jerman pada abad pertengahan. Adonan roti manis diberi bentuk bayi Yesus dalam lampin kain dan digunakan untuk memperingati hari ulang tahunnya. Kue ulang tahun khusus ini kemudian muncul kembali di Jerman sebagai Kinderfest atau perayaan ulang tahun seorang anak muda. Orang Jerman juga membakar kue khusus jenis lain yang disebut Geburtstagorten. Kue ini dipanggang berlapis-lapis yang mana lebih manis dan kasar dibandingkan dengan kue yang biasanya dibuat pada waktu itu.

Tradisi Memasang Lilin pada Kue Ulang Tahun

Tradisi memasang lilin pada kue ulang tahun tersebut dilakukan oleh orang-orang Yunani awal, yang menggunakan tempat menyalakan lilin di kue untuk membuat kue ulang tahun bersinar seperti bulan. Orang Yunani biasanya mengambil kue ke rumah Dewi Bulan, Artemis. Beberapa sarjana mengatakan bahwa lilin yang ditempatkan pada kue karena orang-orang pada waktu itu percaya bahwa asap dari lilin membawa doa serta keinginan-keinginan mereka kepada dewa-dewi yang tinggal di langit. Sementara, yang lainnya mengatakan bahwa adat ini berasal dari Jerman di mana tempat lilin besar yang digunakan di tengah kue digunakan orang untuk melambangkan 'cahaya kehidupan'.

Dewasa ini, orang memasang lilin di atas Kue Ulang Tahun dan mengucapkan permohonan dalam doa sebelum meniup lilin. Hal ini diyakini bahwa meniup semua lilin dalam satu napas berarti keinginannya akan terkabul dan orang tersebut akan memperoleh nasib yang baik di tahun yang mendatang. Beberapa juga menuliskan nama orang yang berulang tahun sebelum mengiris kue agar membawa keberuntungan.